Sabtu, 02 Maret 2013

JANGAN BIARKAN ORANG LAIN MENCURI IMPIAN KITA




                Alasan lain yang seringkali membuat kita menguburkan mimpi, mengabaikan peluang untuk masa depan adalah karena terpengaruh orang lain yang mengatakan kita tidak bisa atau tidak mampu melakukannya.
                Sebenarnya apapun hal buruk yang dikatakan orang lain terhadap kita tidak akan berpengaruh apa-apa sepanjang kita tidak mempercayainya dan tetap percaya pada diri sendiri. Tetapi jika perkataan orang lain lebih kuat dari kepercayaan diri kita maka akan membuat kita rapuh dan mudah hancur.
                Orang lain bisa jadi salah fatal dalam menilai potensi diri kita, karena itu tetaplah bangun rasa percaya diri, sekalipun dianggap rendah.
                Apakah Anda pernah mengalaminya ?
                Sebelum termakan omongan orang lain yang mengatakan “Anda tidak bisa” atau “Anda tidak berbakat”, sebaiknya ingat kembali bahwa masa depan kita adalah milik kita.
                Jangan biarkan orang lain mencuri mimpi kita !
                Jangan biarkan orang menghancurkan mimpi kita dengan penilaian mereka.
                Ingat, yang berhak menentukan nasib kita adalah, kita sendiri !

Di dalam hidup secara terus menerus kita akan menerima citra negative.
“I am convinced all of humanity is born with more gifts than we know. Most are born geniuses and just get de-geniused rapidly.”
Saya yakin bahwa setiap manusia lahir dengan bakat lebih banyak dari yang kita tahu. Bahkan sebagian besar lahir sebagai jenius akan tetapi terkikis secara cepat. Ricard Buckminster Fuller US engineer and architect, 1895-1983
                Manusia lahir dengan potensi yang begitu besar, sayangnya potensi itu pudar satu persatu karena terkikis secara bertahap, sistematis, sistemik dan terus-menerus.
                Potensi diri kita karena input citra negative yang masuk pada diri melalui lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan, lingkungan sekolah, dan masyarakat.
                Sebuah data menyatakan bahwa dalam sehari, seorang anak mendapat 151 celaan, hinaan, dan ancaman dari orang tua, teman dan guru, sedangkan pujian hanya bekisar 17 kali per hari.
                Ketika beranjak dewasa pun pencitraan negative dari orang lain tidak akan pernah hilang. Dijamin !
                Pilihannya hanya dua, membiarkan citra negative yang orang lain katakan menjadi benar, atau justru membuktikan bahwa kita tidak seperti yang mereka katakan.
                Banyak tokoh-tokoh sukses, yang memilih untuk membungkam perkataan negative orang lain terhadap mereka, dengan karya.
                Bagaimana dengan Anda ?

Abaikan suara negative dari dalam diri !
“If you hear a voice within you say ‘you can not paint’, then by all means paint, and that voice will be silenced.”
Jika engkau mendengar suara dalam diri, “Kamu tidak bisa melukis” maka bergegaslah melukis, maka suara itu akan hilang. Vincent Van Gogh, Pelukis
Karena begitu banyak pencitraan negative pada diri kita, maka alam bawah sadar kita pun ikut mengatakan kita tidak bisa. Kita seolah mendengar diri kita sendiri mengatakan “Anda tidak bisa !”
                Manusia memang sering melakukan internal dialog dalam dirinya. Sebuah penelitian mengatakan, orang bisa melakukan 50.000 kali self talk secara sadar maupun tidak sadar dalam sehari.
                Sebuah penelitian juga mengungkap bahwa, ketika menyangkut potensi diri, sebanyak 80 % orang yang melakukan internal dialog mengatakan hal-hal yang negative pada dirinya sendiri.
                Akibatnya kita mengatakan tidak bisa sebelum mencoba, mundur sebelum bertanding, menyerah sebelum usai, dan berhenti sebelum sampai tujuan. Sungguh merugikan !
                Padahal jika kita mampu mengubah hal ini, dan memberikan citra positif pada diri kita sendiri, kita akan menemukan bahwa diri kita ini luar biasa.
                Jika kita sudah mempunyai citra diri yang positif, maka apapun hal negatif yang dikatakan orang lain, tidak akan berpengaruh pada kita.
                Bagaimana mungkin kita berharap orang melihat secara positif jika kita tidak mampu melihat diri secara positif.
                Kita harus mulai dari diri sendiri dulu, mulai dari sekarang.
                Lihatlah ke cermin, katakana pada diri sendiri “Saya bisa !” (Yus)



 Sumber : Buku “No Excuse !”-Isa Alamsyah

Related Posts :



Read more at http://yus2812.blogspot.com/2012/06/artikel-terkait-berdasarkan-label.html#XVmm5bGXRQE2RXzt.99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar