1. Ritme jantung tak merata
Jantung berdebar-debar tidak karuan tanpa sebab yang jelas tidak selalu berarti grogi, bisa juga menandakan aritmia atau ketidakteraturan denyut jantung yang merupakan gejala umum pada penyakit jantung koroner. Penyakit ini sewaktu-waktu bisa memicu stroke dan serangan jantung.
2. Nyeri dada
Keluhan nyeri dada adalah tanda-tanda spesifik pada penyakit jantung koroner. Berbeda dengan nyeri dada pada serangan jantung yang rasanya seperti ditusuk atau diremas, sensasi nyeri pada angina pectoris biasanya lebih mirip seperti ditekan benda berat. Tidak cuma di bagian dada, nyerinya juga sering terasa hingga bahu dan leher.
3. Sakit pada rahang dan telinga
Sakit pada rahang memang menjadi gejala yang misterius karena bisa jadi diakibatkan oleh beberapa sebab, akan tetapi terkadang bisa juga menjadi petunjuk dari penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
Rasa sakit yang muncul sepanjang rahang sampai ke telinga dan sulit menemukan dari mana rasa sakit itu berasal.
4. Mengalami gangguan seksual
Mengalami kesulitan untuk mencapai atau menjaga ereksi bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit jantung koroner. Dokter saat ini akan melakukan pemeriksaan kardiovaskular ketika ada pria yang mengeluhkan masalah disfungsi ereksi.
Hal ini terjadi karena arteri di sekitar jantung yang menyempit atau mengeras akan mempengaruhi pasokan darah ke penis, sehingga akan membuatnya sulit mencapai atau menjaga agar tetap ereksi.
5. Pusing dan sesak napas
Menurut data dari Journal of the American Heart Association lebih dari 40 persen perempuan melaporkan sering mengalami sesak napas pada periode beberapa hari sebelum terkena serangan jantung.
Seseorang mungkin akan mengalami tidak bisa bernafas, pusing atau pingsan bahkan saat tengah melakukan hal yang biasa dilakukan seperti berjalan atau membersihkan rumah yang sebelumnya tidak pernah bermasalah.
6. Mual dan perut perih
Serangan gangguan pencernaan parah dn mual bisa menjadi gejala awal serangan jantung atau myocardial infarction, terutama pada perempuan.
Dalam satu penelitian diketahui bahwa perempuan dua kali lebih mungkin mengalami muntah, mual dan gangguan pencernaan selama beberapa bulan menjelang serangan jantung dibandingkan dengan laki-laki.
Hal ini terjadi karena sumbatan lemak di arteri akan mengurangi suplai darah ke jantung yang biasanya terjadi di dada dan terkadang bisa muncul di bagian perut. Hal ini tergantung pada bagian mana dari jantung yang mengalami gangguan sehingga ia mengirimkan sinyal rasa sakit di bagian tubuh yang lebih rendah dari dada.
7. Mendengkur
Penelitian membuktikan, orang yang tidurnya ngorok punya risiko 3 kali lebih tinggi untuk meninggal karena serangan jantung dalam 5 tahun berikutnya.
Pasalnya, ngorok berhubungan juga dengan risiko sleep apnea atau henti napas saat tidur. Terhentinya pernapasan membuat suplai oksigen berkruang, sehingga memicu kerusakan jaringan di berbagai organ termasuk jantung.
Sumber : PalingSeru.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar