Alasan
lain yang seringkali membuat kita menguburkan mimpi, mengabaikan peluang untuk
masa depan adalah karena terpengaruh orang lain yang mengatakan kita tidak bisa
atau tidak mampu melakukannya.
Sebenarnya
apapun hal buruk yang dikatakan orang lain terhadap kita tidak akan berpengaruh
apa-apa sepanjang kita tidak mempercayainya dan tetap percaya pada diri
sendiri. Tetapi jika perkataan orang lain lebih kuat dari kepercayaan diri kita
maka akan membuat kita rapuh dan mudah hancur.
Orang
lain bisa jadi salah fatal dalam menilai potensi diri kita, karena itu tetaplah
bangun rasa percaya diri, sekalipun dianggap rendah.
Apakah
Anda pernah mengalaminya ?
Sebelum
termakan omongan orang lain yang mengatakan “Anda tidak bisa” atau “Anda tidak
berbakat”, sebaiknya ingat kembali bahwa masa depan kita adalah milik kita.
Jangan
biarkan orang lain mencuri mimpi kita !
Jangan
biarkan orang menghancurkan mimpi kita dengan penilaian mereka.
Ingat,
yang berhak menentukan nasib kita adalah, kita sendiri !
Di dalam hidup secara
terus menerus kita akan menerima citra negative.
“I am convinced all
of humanity is born with more gifts than we know. Most are born geniuses and
just get de-geniused rapidly.”
Saya yakin bahwa setiap
manusia lahir dengan bakat lebih banyak dari yang kita tahu. Bahkan sebagian
besar lahir sebagai jenius akan tetapi terkikis secara cepat. Ricard Buckminster Fuller US engineer
and architect, 1895-1983
Manusia
lahir dengan potensi yang begitu besar, sayangnya potensi itu pudar satu
persatu karena terkikis secara bertahap, sistematis, sistemik dan
terus-menerus.
Potensi
diri kita karena input citra negative yang masuk pada diri melalui lingkungan
keluarga, lingkungan pertemanan, lingkungan sekolah, dan masyarakat.
Sebuah
data menyatakan bahwa dalam sehari, seorang anak mendapat 151 celaan, hinaan,
dan ancaman dari orang tua, teman dan guru, sedangkan pujian hanya bekisar 17
kali per hari.
Ketika
beranjak dewasa pun pencitraan negative dari orang lain tidak akan pernah
hilang. Dijamin !
Pilihannya
hanya dua, membiarkan citra negative yang orang lain katakan menjadi benar,
atau justru membuktikan bahwa kita tidak seperti yang mereka katakan.
Banyak
tokoh-tokoh sukses, yang memilih untuk membungkam perkataan negative orang lain
terhadap mereka, dengan karya.
Bagaimana
dengan Anda ?
Abaikan suara negative dari dalam
diri !
“If you hear a voice
within you say ‘you can not paint’, then by all means paint, and that voice
will be silenced.”
Jika engkau mendengar
suara dalam diri, “Kamu tidak bisa melukis” maka bergegaslah melukis, maka
suara itu akan hilang. Vincent Van Gogh, Pelukis
Karena begitu
banyak pencitraan negative pada diri kita, maka alam bawah sadar kita pun ikut
mengatakan kita tidak bisa. Kita seolah mendengar diri kita sendiri mengatakan
“Anda tidak bisa !”
Manusia
memang sering melakukan internal dialog dalam dirinya. Sebuah penelitian
mengatakan, orang bisa melakukan 50.000 kali self talk secara sadar maupun
tidak sadar dalam sehari.
Sebuah
penelitian juga mengungkap bahwa, ketika menyangkut potensi diri, sebanyak 80 %
orang yang melakukan internal dialog mengatakan hal-hal yang negative pada
dirinya sendiri.
Akibatnya
kita mengatakan tidak bisa sebelum mencoba, mundur sebelum bertanding, menyerah
sebelum usai, dan berhenti sebelum sampai tujuan. Sungguh merugikan !
Padahal
jika kita mampu mengubah hal ini, dan memberikan citra positif pada diri kita
sendiri, kita akan menemukan bahwa diri kita ini luar biasa.
Jika
kita sudah mempunyai citra diri yang positif, maka apapun hal negatif yang
dikatakan orang lain, tidak akan berpengaruh pada kita.
Bagaimana
mungkin kita berharap orang melihat secara positif jika kita tidak mampu
melihat diri secara positif.
Kita
harus mulai dari diri sendiri dulu, mulai dari sekarang.
Lihatlah
ke cermin, katakana pada diri sendiri “Saya bisa !” (Yus)
Sumber : Buku “No Excuse !”-Isa
Alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar