Senin, 18 Maret 2013

Tahapan Serangan Penyakit Asam Urat / Gout


Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dalam tubuh makhluk hidup tersebut terdapat zat purin, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin.
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Sendi-sendi yang diserang terutama adalah jari-jari kaki, dengkul, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku. Selain nyeri, penyakit asam urat juga dapat membuat persendian membengkak, meradang, panas dan kaku. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup. Bila dibiarkan, penyakit asam urat bisa berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal. Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria, sedangkan pada perempuan persentasenya kecil dan baru muncul setelah menopause. Ini karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut.
Perjalanan penyakit asam urat sangat khas dan mempunyai 3 tahapan. Tahap pertama disebut tahap artritis gout akut. Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari. Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan. Selanjutnya penderita akan masuk pada gout interkritikal. Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1 – 2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa ia pernah menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout.
Tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak.
Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.

 

Gejala asam urat adalah sebagai berikut :
  1. Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan sampai membengkak dan berwarna kemerahan (meradang)
  2. Biasanya pada persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari.
  3. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
  4. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta siku.
  5. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.
Untuk mengetahui lebih pasti, penderita harus segera melakukan pemeriksaan di laboratorium. Untuk kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 hingga 7 mg/dl dan pada wanita 2,6 – 6 mg/dl.
Pantangan penderita asam urat :
  1. Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
  2. Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden
  3. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
  4. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
  5. Daging kambing, daging sapi, daging kuda
  6. Bebek, angsa dan kalkun
  7. Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
  8. Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung
  9. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
  10. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
  11. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega
  12. Makanan kaya protein dan lemak
  13. Alkohol dan soft drink
Anjuran bagi penderita asam urat :
  1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang.
  2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan stroberi.
  3. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.
  4. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi.
  5. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup.
  6. Jangan minum aspirin.
  7. Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.
  8. Banyak minum air putih, karena dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
  9. Aktif secara seksual (Berita bagus! Seks ternyata memperlancar produksi urin sehingga menurunkan kadar asam urat).
Obat asam urat menggunakan ramuan tradisional:
  1. Obat Asam Urat Sidaguri (Sida rhombifolia). Dikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau bitumu. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic untuk ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine. Sidaguri memiliki rasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam pengobatan, sidaguri digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing dan penghilang rasa sakit. Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya. Cara Meramu Sidaguri menjadi Obat Asam Urat adalah rebus 15-30 gram herba kering atau 30–60 gram herba basah sidaguri dengan 3 gelas air sampai tersisa setengahnya, minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya 10– 15 gram.
  2. Obat Asam Urat Sambiloto (Adrographis panniculata). Aslinya merupakan tanaman dari India . Di beberapa daerah sambiloto dikenal juga dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki pait, sampiroto, atau ki oray. Sambiloto mengandung beberapa senyawa flavanoid, alkane, keton, aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan natrium. Rasanya pahit, namun tanaman ini dikenal sebagai antiradang, penghilang nyeri atau analgetik, dan juga penawar racun. Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh tanaman. Cara Meramu Sambiloto menjadi Obat Asam Urat adalah cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10 gram, rimpang temulawak kering 10 gram, komfrey 5 – 10 gram, dan buah lada 1 gram dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas, diminum 3 kali satu gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
  3. Obat Asam Urat Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus). Juga telah lama dikenal sebagai diuretik yang berkhasiat sebagai penghancur batu saluran kencing. Rasanya manis sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh di selokan dan anak sungai, namun sekarang tak sedikit orang yang gemar menanamnya di pekarangan rumah. Garam kalium dalam tanaman ini memang berkhasiat melarutkan batu ginjal, karenanya banyak digunakan sebagai obat penghancur batu. Kandungan sinsetin-nya bersifat sebagai antibakteri, dan tanaman ini juga mengandung senyawa orthosiphonin glikosida. Sifat diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh membuang kelebihan asam urat lewat urin. Cara Meramu Kumis Kucing menjadi Obat Asam Urat adalah cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering atau 20 gram basah, 10 gram meniran kering atau 20 gram basah, 10 gram sawi tanah kering atau 20 gram basah, 15 gram jahe merah kering atau 30 gram basah, dan 10 gram kapulaga kering. Memarkan jahe merah dan gabung dengan bahan yang lain, rebus dalam satu liter air hingga tersisa setengahnya. Minum pagi, siang dan sore hari, masing-masing ¾ gelas (150 ml) atau minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.
  4. Obat Asam Urat Daun Salam (Eugenia polyanta). Dikenal masyarakat Indonesia sebagai bumbu masak karena memiliki keharuman yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan nusantara. Daun salam rasanya kelat dan bersifat astringent. Senyawa-senyawa seperti minyak atsiri, tannin dan flavonoid banyak terdapat dalam daunnya. Untuk pengobatan memang daunnya lah yang paling banyak digunakan, tetapi akar, kulit dan buahnya pun berkhasiat sebagai obat. Cara Meramu Daun salam menjadi Obat Asam Urat adalah rebus 10–15 lembar daun salam segar ataupun kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
 

Berbagai ramuan herbal yang bisa dicoba untuk mengatasi asam urat adalah sebagai berikut :
Ramuan 1 : 200 gram ubi jalar merah, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkeh, 1 butir biji pala, 1 ruas ibu jari kayu manis, 15 gram jahe merah, 10 butir merica, dan gula merah secukupnya direbus dengan 1 ½  liter air hingga tersisa ½ liter. Airnya diminum selagi hangat dan ubinya dapat dimakan. Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari.
Ramuan 2 : 10 lembar daun salam direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc air, kemudian airnya diminum selagi hangat. Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 3 : Takokak secukupnya dikonsumsi menurut selera, dan dilakukan secara teratur. Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 4 : Buah leunca secukupnya dikonsumsi. Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 5 : Rebus 1 sendok biji seledri dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Pemakaian : Minum sekaligus hangat-hangat. Lakukan 2-3 kali sehari, tergantung pada beratnya penyakit.
Ramuan 6 : Cuci bersih 100 lembar daun kumis kucing segar, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Setelah dingin, saring. Pemakaian : Ramuan diminum sekaligus dan dilakukan pada pagi hari.
Ramuan 7 : Cuci bersih 30 gram herba tempuyung segar. Lalu rebus dengan 3 gelas air bersih sampai hanya tersisa 1 gelas air. Pemakaian : Minum setelah dingin.
Ramuan 8 : Cuci bersih 30  gram herba suruhan segar. Tumbuk halus, lalu peras. Pemakaian : Air perasan diminum sekaligus.
Ramuan 9 : Belah 1 buah pare mentah segar, buang bijinya. Setelah itu, cuci bersih dan potong-potong, lalu rebus dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring. Pemakaian : Minum sekaligus, satu kali sehari.
Ramuan 10 : Cuci 5 lembar daun salam hingga bersih, lalu rebus dengan 5 gelas air hingga hanya tersisa 1 gelas. Pemakaian : Minum 3 kali sehari.
Ramuan 11 : Sirsak. Dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari
Ramuan 12 : Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas,  diminum pagi dan sore
Ramuan 13 : Labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari.
Ramuan 14 : Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hanagt dan diminum selama 1 minggu
Ramuan 15 : Kentang mentah dan apel malang dijuice.
Sumber : JamuJawaIndonesia

Related Posts :



Read more at http://yus2812.blogspot.com/2012/06/artikel-terkait-berdasarkan-label.html#XVmm5bGXRQE2RXzt.99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar