Pengertian soal cerita dalam mata pelajaran matematika adalah
soal yang disajikan dalam bentuk uraian atau cerita baik secara lisan
maupun tulisan (Solichan, 2000). Soal cerita wujudnya berupa kalimat
verbal sehari-hari yang makna dari konsep dan ungkapannya dapat
dinyatakan dalam simbiol dan relasi matematika. Memahami makna konsep dan ungkapan dalam soal cerita
serta mengubahnya dalam simbol dan relasi matematika sehingga menjadi
model matematika bukanlah hal yang mudah bagi sebagian siswa.
Berdasarkan hal tersebut maka masalah (soal cerita) bukan hanya
diberikan setelah teori matematikanya didapat siswa, sehingga para siswa
hanya belajar untuk mengaplikasikan pengetahuan matematika yang didapat, tidak pernah atau sedikit sekali mendapat kesempatan memcahkan masalah yang terkategori sebagai masalah proses.
Agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam memahami simbol, operasi dan relasi yang sesuai untuk memecahkan soal cerita, maka guru perlu mendiskusikan “kata-kata kunci” dalam soal cerita yang sesuai dengan proses penanaman konsep-konsep matematika.
Contoh :
1) Operas Penjumlahan
Simbol : +
Kata kunci : ditambah, digabung, diberi, dikumpulkan, jumlah dari.
2) Operasi Pengurangan
Simbol : -
Kata kunci : dikurangi, diambil, diberikan, hilang, rusak.
3) Operasi Perkalian
Simbol : x
Kata kunci : kelipatan, digandakan, diperbesar, diperbanyak
4) Operasi Pembagian
Simbol : :
Kata kunci : dibagikan, dikelompokkan, dipisahkan. (Winarno, 2003 : 3 – 4)
Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam menyelesaikan soal cerita siswa dituntut kemampuan memahami masalah baik dari segi bahasa maupun dari segi matematikanya, termasuk dalam hal penalaran, komunikasi dan strategi pemecahan masalanya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam menyelesaikan soal cerita siswa dituntut kemampuan memahami masalah baik dari segi bahasa maupun dari segi matematikanya, termasuk dalam hal penalaran, komunikasi dan strategi pemecahan masalanya.
Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan
Menurut Polya dalam Winarmo (2003) secara utuh tahapan penyelesaian soal cerita mengikuti empat tahap pemecahan masalah yaitu :
a. Memahami masalahnya
Pada tahap ini, siswa harus dapat mengidentifikasi apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
b. Menyusun rencana penyelesaian
Tahap ini merupakan tahap penting dalam menyelesaikan soal cerita karena akan memuat rumus-rumus, sifat-sifat dan prosedur matematis apa yang dipilih untuk menyelesaikan persoalan.
Tahap ini merupakan tahap penting dalam menyelesaikan soal cerita karena akan memuat rumus-rumus, sifat-sifat dan prosedur matematis apa yang dipilih untuk menyelesaikan persoalan.
c. Melaksanakan rencana
Hal yang penting dalam melaksanakan rencana ini adalah penguasaan operasi dan teknik-teknik perhitungan, serta prosedur matematis yang sesuai dengan model matematika dari suatu persoalan, sehingga diperoleh penyelesaian.
Hal yang penting dalam melaksanakan rencana ini adalah penguasaan operasi dan teknik-teknik perhitungan, serta prosedur matematis yang sesuai dengan model matematika dari suatu persoalan, sehingga diperoleh penyelesaian.
d. Memeriksa hasil
Setelah penyelesaian diperoleh dari suatu model matematika, memeriksa hasil merupakan langkah terakhir yang cukup penting untuk meyakinkan kebenaran penyelesaian.
Setelah penyelesaian diperoleh dari suatu model matematika, memeriksa hasil merupakan langkah terakhir yang cukup penting untuk meyakinkan kebenaran penyelesaian.
Sedangkan pecahan adalah “bilangan yang disajikan dalam bentuk a/b dengan a, b anggota bilangan bulat dan b ≠ 0, pada bentuk tersebut a disebut pembilang dan b disebut penyebut. Pecahan adalah bilangan yang menggambarkan bagian dari keseluruhan” (Panco, 2005: 44).
Dari definisi di atas dapat penulis kemukakan bahwa setiap bentuk pembagian a dengan b (a dan b adalah bilangan bulat) yang dinyatakan sebagai a/b dengan b ≠ 0 dinamakan pecahan. Bentuk umum a/b dibaca “a per b”, a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut.
Adapun salah satu bentuk meteri pecahan akan diuraian di bawah antara lain :
1. Menentukan banyaknya hasil dari penjumlahan pecahan seperti pada soal di bawah ini.
Bu Ida ke pasar membeli 6 1/2 kg gula dan 4/2kg tepung terigu. Berapa kg semua barang yang dibeli oleh ibu Ida di pasar?.
Berdasarkan contoh soal di atas maka dapat diselesaikan dengan cara Dik : 6 1/2 kg gula dan 4/2kg tepung terigu.
Dit : Berapa kg semua barang yang dibeli oleh ibu Ida di pasar
Contoh di atas merupakan salah satu contoh materi pecahan di sekolah dasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar